Thursday, May 30, 2019

FILMOGRAPHY LEGENDA MARTIAL ART BRUCE LEE

Tanyakan kepada setiap pelaku seni beladiri (martial art) siapa sosok paling berpengaruh di kancah dunia kangouw di jaman modern saat ini? (kita tidak membicarakan dunia kangouw jaman susiok-couw² dari kuil Siauw-liem-pay itu ya 😁) Hampir bisa dipastikan, dari beberapa pilihan nama - yang jumlahnya pasti tidak lebih dari jumlah jari tangan kita - salah satunya, kalau bukan yang teratas, adalah sosok tokoh ini : Bruce Lee.

Sebagai seorang aktor pemain film, dia menjadi sosok revolusioner dalam pembuatan film laga (action). Betapa kuat pengaruhnya dalam dunia perfilman bergenre action tanyakan kepada para sineas & aktor top Hollywood, kiblatnya jagad dunia perfilman dunia. Dalam salah satu film dokumenter diungkapkan keterkaguman dari seorang sutradara terkenal John Woo, aktor laga Samuel L Jackson, Keanu Reeves, sampai Jacky Chen, yang menyebut sosoknya, Bruce Lee, sebagai salah satu "Taihiap (pendekar besar)" di jagad dunia persilatan, baik di dunia layar bioskop, maupun di kehidupannya sehari² di dunia nyata.

Dari sisi saya pribadi ingatan paling kuat tentang tokoh ini adalah memori masa kecil di kota kelahiran saya, Probolinggo Jawa Timur. Beberapa rumah jaraknya dari rumah saya di masa kecil adalah rumah keluarga pemilik perusahaan bus terkenal "Akas". Saat itu sedang trend²nya penggunaan home video player (Betamax/VHS) yang perlahan² menggeser popularitas bioskop & layar tancap sebagai media pemutar film. Nah, entah dengan alasan apa - mungkin sebagai sarana hiburan rakyat untuk warga sekitar - sang pemilik rumah kadang memasang video playernya di garasi busnya, memutarkan film² yang sedang populer saat itu : film india, film jadoel indonesia, dan yang paling sering diputar yang saya inget ya film²nya Bruce Lee ini. Kalau sudah ramai berkerumun orang di garasi bus rumah itu sambil ada teriakan² Wathauuuw Wuuuu.... bisa dipastikan sang jagoan lah yang sedang diputer, dan saya akan ikut berdesak²an menontonnya, tak peduli sudah berapa kali pun saya menontonnya tetep aja asik liat orang ini memainkan jurus²nya 😋

Tidak banyak jumlah film yang sempat diproduksi dan dibintanginya, tercatat hanya 5 film, yang ke-5 irupun tidak sempat diselesaikannya sampai tuntas , karena keburu terjadinya "tragedi dunia persilatan" saat itu : meninggalnya sang aktor. Sesuai kesepakatan semua pihak akhirnya dilanjutkanlah pembuatan film tersebut sampai selesai, dengan menggunakan seorang aktor pengganti - yang bagi saya pribadi sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan sosok aslinya. Dari banyak aktor yang telah berusaha mencoba untuk mewarisi dan mengcopy gaya laganya di film, menurut saya pribadi nih ya, zonk semua. Bruce Lee cuma ada satu dan sekali. Bruce Lee, tak akan pernah tergantikan.... bahkan oleh anaknya sendiri yang juga mencoba menapak-tilas jejak karir bapaknya di dunia perfilman, Brandon Lee. Baru kelak di belakang hari secara tidak sengaja saya menemukan - melalui social media youtube - seorang pewaris ilmu Jeet Kune Do-nya di dunia nyata (bukan perfilman) yang gerakan² beladirinya cukup menawan, nyaris sempurna mengingatkan kembali saya tentang bagaimana cantiknya gaya berlaganya sang suhu : Bruce Lee. Tentang sang murid pewaris ini kelak mungkin akan saya sharekan pada posting tersendiri.

Untuk posting kali ini silahkan anda tonton dulu filmography jagoan saya ini, Bruce Lee. Ambil barangnya di rak koleksi saya, di sebelah SINI

DAFTAR JUDUL :
- (1971) The Big Boss
- (1972) The Fist of Fury a.k.a. The Chinese Connection
- (1972) The Way of The Dragon
- (1973) Enter The Dragon
- (1978) Game of Death


Selamat menonton.
Gak usah ikut mancal² dan naik meja!
Wuaaaa Wathauuuw Wuuuuu
SALAM PUSTAKA

Wednesday, May 29, 2019

KUMPULAN VIDEO DOKUMENTER ROCK CLIMBIING PATRICK EDLINGER

Masih tentang Patrick, pemanjat tebing profesional asal Perancis, namun Patrick yang ini bukan Patrick Berhault melainkan Patrick Edlinger. Duo Patrick ini memang sama² orang Perancis, sama² rock climber pro dunia, dan kebetulan keduanya juga bersahabat serta sering melakukan pendakian bersama juga. Namun tetap ada perbedaan di sisi personality kayaknya, setidaknya dari sisi kesimpulan pengamatan saya. Yang satu humble, introvert, satunya lagi lebih garang, ekstrovert, dan cenderung "show-off" kayaknya hehehe....

Tak kalah dengan rekannya si Berhault, Pattick yang Edlinger ini juga sama² seorang climber jempolan, pemanjat papan atas... meminjam istilahnya Kho Ping Hoo mereka ini ya semacam datuk dunia persilatannya kegiatan panjat memanjat dan daki mendaki lah... Skillnya sudah tingkat manusia setengah dewa.

Pemanjatan paling spektakuler dan fenomenal Edlinger adalah ketika dia melakukan pemanjatan di tebing Gorge du Verdon (didokumentasikan sebagai film pendek dengan judul Opera Vertical). Dia melakukannya dengan free-soloing. Jika anda pernah mendengar istilah free-solo di dunia panjat tebing, itu adalah sebutan untuk pemanjatan yang dilakukan dengan tanpa menggunakan peralatan pengaman sama sekali! No rope, no belaying, no gears at all... just barely hands and a chalk-bag in whist, and the wall itself. Dalam dunia rock climbing, gaya pemanjatan free-soloing ini ya si Patrick Edlinger inilah pioneernya. Scene paling tak terlupakan adalah ketika dia - entah sengaja atau emang beneran - sedikit terpeleset dan kemudian dia harus bergantung pada satu pegangan kecil, hanya dengan satu ruas jarinya! Insane... *gelogedekgedek

Penasaran? Simak video²nya DISINI
Enjoy it


Keep rockin' lads
SALAM PUSTAKA

KUMPULAN VIDEO DOKUMENTER ROCK CLIMBING PATRICK BERHAULT

Menyambung tulisan sebelumnya, di posting terdahulu tentang video dokumenter rock climbing "Masters of Stone", saya yang sempat salfok cerita luas (panjang x lebar) soal Patrick Berhault, padahal postingnya tentang video lain hahahah.... Nah untuk menunaikan janji akan segera menyusulinya dengan videonya si om sendiri, semalem sudah selesai saya uploadkan ke awan², meskipun dengan perjuangan penuh kesabaran menunggui leletnya bandwidth kecil, tapi it's ok lah.... toh akhirnya selesai juga. So, here it is... kupersembahkan video² dokumenternya si om Patrick Berhault, silahkan dicaplok DISINI

Video² ini saya dapatkan dari berbagai sumber di internet, terutama youtube, isinya persis dengan video yang ada di kaset betamax yang jadi harta pusaka klub pecinta alam saya, seerti yang saya ceritakan yang lalu itu. Dulu perasaan berhargaaa banget koleksi ini ya, namun entah kenapa somehow di jaman begitu mudahnya mendapat konten² informasi sepertu ini di jagat belantara internet, kok jadinya terasa "B aja" (baca: biasa aja, pinjem istilah gaulnya anakku 😊). Ya sudah lah....

Tentang kehidupannya saat ini, sesuai personality-nya yang humble, sederhana, cenderung introvert, si om sekarang hidup menyepi di sebuah daerah pedesaan kecil di Perancis, bertani, bertukang, dan hidup membaur bersama keluarga dan tetangga dekat warga desa, sesekali "kembali ke alam" mendaki bukit² kecil di sekitar bersama anak, dst.... Hmm semacam utopia atau idealisme kehidupan bagi seorang pecinta alam kayaknya ya.... Apresiasi om 👌 Semoga njenengan sehat selalu & dilimpahi kebahagiaan atas pilihan hidup njenengan. GBU


Keep rockin' lads
SALAM PUSTAKA

KUMPULAN VIDEO DOKUMENTER ROCK CLIMBING SERI "MASTERS OF STONE"

Ketika masih mahasiswa dulu saya sempat aktif di kegiatan kepecinta-alaman. Sempat menjadi ketua organisasi malah di jurusan tempat saya kuliah, meskipun itu juga karena "ketiban sampur" saja karena dipaksa para tetua sebelumnya untuk melanjutkan organisasi selepas kelulusan mereka, agar tidak mati organisasinya.

Salah satu hal heboh di dunia kangouw pernaik-gunungan saat itu adalah keidatangan seorang rock climber dunia asal Perancis ke Indonesia, Patrick Berhault. Sempat mampir ke Surabaya dan menjajal salah satu tebing tinggi disini - tebing Sepikul di kawasan hutan Watulimo, Trenggalek. Tebing ini adalah tebing tertinggi di Jawa Timur, dan sekarang sudah dijadikan salah satu tujuan wisata khusus, wisata panjat tebing, jalurnya sudah dipasangi besi pengaman untuk keamanan bagi para pengunjung non pemanjat profesional. Saat kedatangan si om Patrick dulu tebing ini masih "perawan".


Saya ingat pernah mencoba bersama tim klub memanjat tebing setinggi ± 300-400m ini, cuma berhasil mencapai ketinggian tidak sampai separuhnya... karena hari sudah telanjur sore dan kami tidak merencanakan untuk pemanjatan dengan menginap di tebing. Saya tahu sendiri "mulusnya" tebing disana sehingga untuk tingkatan kami nyaris mustahil rasanya bisa menyelesaikan pitchnya tanpa menggunakan bolt. Sekedar info, di dunia rock climber penggunaan peralatan artifisial bolt ini boleh dibilang sedapat mungkin haram dilakukan, karena bentuk fisiknya yang memang berupa semacam baut yang harus dipakukan ke tebing. Kenapa haram, karena penggunaannya berarti secara harafiah merusak keaslian alamiah tebing, berlawanan semangatnya dengan tujuan menjaga keaslian alam uang seharusnya diemban semua pelaku kegiatan kepecinta-alaman.

Nah, saat itu si om Patrick rencananya datang kesana, langsung melakukan pemanjatan secara "on-sight". Dan itu dilakukannya. Meskipun akhirnya tidak tercapai juga tujuan semula (menyelesaikan keseluruhan pitch dalam sehari), namun paling tidak demonstrasi skill memanjatnya mampu membelalakkan mata kami semua. Titik terjauh tempat kami menghentikan percobaan pemanjatan kami dahulu, dengan enteng dan beautifully dilewatinya dengan mudahnya, hanya dalam beberapa menit pemanjatan saja!

Pada kesempatan pertemuan sesudah demo pemanjatan mulailah kami penasaran setengah mati dan mencari tahu, siapa sih sosok Patrick Berhault ini. Dan kebetulan pada momen itu si Patrick juga berkenan membagi²kan video documentary pemanjatan²nya. Saat itu belum ada yang namanya internet dan youtube. Video dokumenter yang dibagi²kan Patrick itupun masih dalam bentuk primitif, kaset video betamax, yang sekarang sudah punah penggunaannya. Jadilah kaset video yang dibagi²kan per klub itu menjadi semacam harta wasiat berharga bagi kami para pecinta alam Indonesia.

Hehehe kok jadi ceritanya panjang lebar soal Patrick Berhault ya?? Padahal tujuan utama tadinya share kali ini adalah video dokumenter rock climbing seri "Masters of Stone" yang tidak ada om Patrick ini di dalamnya 😁 Yo wis gpp lah. Saya janji di posting mendatang akan saya share juga videonya om Patrick tersebut. Saat ini masih dalam proses antrean untuk upload. Kebetulan yang sudah saya upload duluan ke rak koleksi adalah video Masters of Stone ini, ya sudah nikmati dulu yang ini ya.... Gak usah protes! 😁

Ya sudah, karena sudah kepanjangan tulisannya, untuk Master of Stone ini gak usah pakai narasi lagi ya, langsung saja embat videonya DISINI

Catatan :
Masters of Stone volume 04 tidak ada, susah sekali cari link sumbernya. Kalau gak salah saya dapat videonya ini juga dulu dari torrent, saya coba cari lagi kok sudah gak nemu dimana². Tapi gpp, no big deal lah, karena di DVD aslinya volune 04 ini sebenarnya semacam kompilasi saja dari volume 01 & 03 yang sudah ada di rak saya.


OK lads, enjoy it and keep rockin' ! ✊ 
SALAM PUSTAKA

Tuesday, May 28, 2019

KUMPULAN VIDEO KARTOLO

Menyambung posting terdahulu tentang ludruk guyonan Cak Kartolo Cs. kalau pada posting terdahulu adalah rekaman audio dari album kaset² Cak Kartolo di era tahun 80an (berupa file mp3), maka pada posting kali ini saya sharekan hasil pengumpulan video² yang berisikan live performance beliau di masa sekarang. Nek biyen Cak Kartolo juk enom kinyis², saiki Kartolo wis tuwek hahaha... gakpopo cak, masio tuwek pancet joozz gandhoz kotos kotos sampeyan cak 👍😁

Video² ini hasil pengumpulan yang saya lakukan dari berbagai sumber di youtube. Acaranya macem². Ada yang penampilan di acara kawinan, penampilan di panggung dalam rangka momen tertentu, acara rutin di tv lokal JTV, ngaji bersama Cak Nun, dll. Saya kumpulkan sebagai dokumentasi pribadi saja, karena saking cuwintaanya saya sama ikon budaya tradisional Surabaya ini. I lap yu puul Cak... 😘

Penampilan Cak Kartolo di usia senja ini tentu saja tidak bisa dibandingkan ketika beliau "masih edan²nya" di jaman masih muda dulu. Begitu juga porsi penampilannya. Kalau di jaman sekarang beliau lebih bersifat "ngemong", mendorong penampil² lain yang lebih muda. Tidak apa², bagus malah itu, karena berarti masih ada harapan tersisa untuk terus mewariskan kelangsungan hidup seni tradisional ini pada generasi selanjutnya. Tidak kepaten obor.

Semoga kesenian tradisional budaya bangsa ini tidak lekas punah tergusur kencangnya arus budaya global dunia, yang nampaknya lebih memikat bagi generasi milenial Indonesia sekarang, dengan segala kekenesannya ala anak² K-Pop. Terus berkarya Cak, sampai raga tak lagi mampu menopang jiwa. Semoga panjenengan diparingi barokah, kasihatan lan yuswo dening Gusti ingkang Amurbengi. Amin 🙏

Monggo derek, menawi remen dipun pundut sedoyo file-ipun dumateng MRIKI. Gak athik daftar yo, sing pengin weruh deloken dewe ae isine sak folder iku. Gak usah ngringik gak usah nyocot... 😁

Sugeng mirsani. Selamat ngekek...


Lestarikan budaya bangsa
SALAM PUSTAKA

Saturday, May 25, 2019

KUMPULAN EBOOK TENTANG ISLAM NUSANTARA

Tadinya sebenarnya saya ingin mereview serba sedikit tentang apa itu Islam Nusantara, agar anda mendapatkan sedikit gambaran singkat tentang apa itu Islam Nusantara, sebelum anda membaca buku² yang akan saya share kali ini. Namun dengan pertimbangan alasan tentang sensitifnya materi ini saya membatalkan niat semula tersebut. Saya serahkan saja penilaiannya secara subyektif kepada anda yang membacanya, saya memposisikan diri hanya sekedar sebagai alat mati nir opini dalam hal ini, sama seperti secarik kertas kosong, terserah anda akan menulisinya apa.

Ada beberapa buku dengan topik Islam Nusantara ini, sengaja saya kumpulkan dalam satu postingan ini, untuk memudahkan dalam pelacakan tentang topik materinya saja nantinya, tidak terikat pada konten apakah penulisnya sepaham ataukah bertentangan dengan ide tersebut. Jadi terlepas dari pro atau kontra pada gagasan Islam Nusantara tersebut.

Untuk sementara saya share buku/artikel yang ada ini. Tidak menutup kemungkinan jika nanti akan saya update dengan menambahkannya buku/artikel lain. Monggo.... 👇


DAFTAR JUDUL

Buku Ensiklopedia Islam Nusantara (Budaya) (pdf)

> Islam Pos 01 Agustus 2015 - Islam Nusantara, Islamisasi Nusantara atau Menusantarakan Islam (pdf)

Michael Laffan - Sejarah Islam di Nusantara (pdf)

> Mohamad Guntur Romli - Islam Kita, Islam Nusantara (pdf)

> Swara Islam - Sejarah Islam Nusantara (chm)

> Uka Tjandrasasmita - Arkeologi Islam Nusantara (pdf)

Link folder untuk donlot DISINI


Sugeng maos
Gusti Allah kuwi sejatine Tan Keno Kinoyo Opo
SALAM PUSTAKA

EBOOK CERSIL SERI NAGA BUMI, KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA

Pertama kali membaca cersil ini ketika dimuat sebagai cerita bersambung (cerbung) di harian Jawa Pos, tahun berapa saya sudah lupa. Sempat mengklipingnya, benar² mengklip - menghancur leburkan koran setiap harinya dengan mengguntinginya, memotongi cerbung Naga Bumi-nya (dan halaman sambungannya di halaman lain) 😂, kemudian mengklipnya menjadi satu dengan klip kertas besar. Tidak bertahan lama tentu saja, usaha kelas amatiran kayak gini wkwkwkwk... maka baru beberapa minggu saja terhentilah dengan suksesnya usaha kliping-mengkliping ini, beralih ke media yang lebih bisa diterima dengan nyaman oleh akal sehat : buku! 😁. Dan dikarenakan ini buku terbitan cukup lama sehingga nyaris kecil kemungkinannya bagi saya untuk menemukannya di toko buku (TB konvensional, bukan online), maka jadilah saya berburu versi ebooknya. Dan inilah hasilnya... akhirnya dengan manis ebook serial Naga Bumi ini nangkring dengan manisnya di rak koleksi pok (tanpa harus lagi memainkan jurus tanpa bentuk bersenjatakan gunting, mengguntingi koran, hahahah...)

Ada 3 buku seri cersil Naga Bumi ini, plus satu buku lanjutan dengan judul Naga Jawa Di Negeri Atap Langit (cerita tentang sang Naga Bumi ketika menyatroni sarangnya dunia persilatan, negeri Cina).

Somehow, entah kenapa setiap kali mereview buku ini saya senantiasi secara yidak sadar langsung membandingkannya dengan buku sejenis: buku Senopati Pamungkas-nya Arswendo Atmowiloto. Tidak dalam hal gaya kepenulisan, yang dalam hal ini pasti jauh berbeda, dengan ciri & gaya kepenulisannya masing². Yang saya maksud adalah kesamaanya dalam hal keunikannya. Seperti juga Arswendo dengan Senopati Pamungkasnya, demikian pula Seno Gumira dengan Naga Bumi-nya. Mereka berdua bukan penulis khusus genre cersil seperti Asmaraman S. Kho Ping Hoo atau SH. Mintardja. Senopati Pamungkas dan Naga Bumi adalah satu²nya karya mereka di genre ini. Saya kadang menganalogikannya seperti banyak musisi² rock dunia yang tidak akan pernah merasa SAH tingkat ke-rock and roll-annya jika belum memainkan satu lafu blues! Mungkin.... sekali lagi ini mungkin ya, ada sedikit ego narsis seorang penulis untuk menunjukkan kepada publik: "ini loh, saya juga bisa bikin tulisan cersil, sebagus cersil tulisan penulis² asli dibidang itu!". Maafkan imajinasi liar saya hehehe... I can't help it, to not thinkin' like that

Berikut ebook cersil sang Naga Bumi tersebut. Enjoy it... 👇



















Selamat membaca
SALAM PUSTAKA

EBOOK CERSIL NUSANTARA SERI SENOPATI PAMUNGKAS, KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

Arswendo Atmowiloto adalah salah satu sosok penulis senior, penulis multigenre, tulisannya membentang dari konsumsi anak²/remaja sampai kakek nenek, mulai dari cerita silat, novel roman, dll. Mungkin cuma buku resep masakan yang dia belum tulis 😀 atau jangan² itu pun sudah pernah dia tulis, dan saya tidak tahu??

Semua hal dia tulis, dan semuanya bagus, setidaknya menurut saya barangkali. Sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya, pertama kali saya mengenal sosok Arswendo adalah melalui bacaan favorit saya semasa kecil, majalah HAI. Cerita berserinya tentang si detektif cilik Imung selalu saya tunggu dengan antusias setiap kali penerbitan. Begitu juga kolom asuhannya, masih di majalah yang sama, "Mengarang Itu Gampang".

Menginjak masa yang lebih dewasa, semakin bnyak saya menemukan tulisan dan buku²nya, dengan topik & genre beragam. Pada jamannya penulis ini termasuk yang cukup sangat produktif. Sampai akhirnya di satu masa, saya lupa tahunnya, dia tersandung suatu masalah (kasus penistaan agama kalau tidak salah, cmiiw) sehingga dia akhirnya harus berurusan dengan hukum dan harus mendekam selama beberapa waktu di lembaga pemasyarakatan (bahasa halus dari penjara). Selepas masa² suram tersebut dia masih lanjut menulis, namun entah bagaimana dan kenapa, popularitasnya sudah semakin menurun tajam, masa keemasan dan kejayaan sudah terlewat agaknya.

Diantara banyak bukunya, ada satu yang paing unik menurut saya, serial novel silat berlatar-belakang sejarah "Senopati Pamungkas", dan judul lanjutannya "Tembang Tanah Air" yang berhenti pada buku ketujuh dan tidak pernah ditamatkan sampai saat ini, setelah penulisannya terputus seiring dengan masuknya dia ke balik jeruji besi. Nampaknya dia mengalami semacam kefrustasian serta kehilangan mood untuk menulis lagi.

Unik, karena cuma di buku ini sajalah Arswendo menuliskan cerita bergenre cerita silat. Tidak ada lagi bukunya yang lain selain Senopati Pamungkas dan Tembang  Tanah Air yang bergenre serupa, cerita silat. Keunikan kedua, soal tebalnya. Begitu tebalnya buku ini sampai LKH (Langit Kresna Hariadi) pun mengatakan bahwa buku Senopati Pamungkas ini tebalnya "dah kayak bantal!" 😁 (padahal buku Gajah Mada-nya sendiri kalau ditumpuk jilid 1-5 mungkin tingginya melebihi buku Senapati Pamungkas).

Berikut saya share-kan kedua buku cersil karya Arswendo tersebut, cekidot 👇




Arswendo Atmowiloto - Tembang Tanah Air (buku 1-7, tidak tamat, djvu)












Selamat membaca
SALAM PUSTAKA

Friday, May 24, 2019

KUMPULAN EBOOK CERSIL KARYA ASMARAMAN S. KHO PING HOO

Ini dia salah satu koleksi kategori VVIP saya 😊. Seperti sudah saya janjikan di tulisan terdahulu (Memori tentang awal sebuah kisah cinta, disini), pada saatnya saya akan sharekan koleksi ebook Kho Ping Hoo ini.

Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, begitu nama lengkap pioneer penulis cerita bergenre cersil ini. Lahir di Sragen, Jawa Tengah, tahun 1926. Selama masa produktif kepenulisannya telah melahirkan ber-ratus² jilid buku cersil, diantaranya yang paling terkenal dan menjadi masterpiecenya antara lain : seri Pendekar Pulau Es (Bu Kek Siansu), seri Pendekar Sakti (Bu Pun Su), seri Pedang Kayu Harum, dll... serta berpuluh jilid judul buku cerita lepas dan cerita dengan seting Jawa (nusantara).

Keseluruhan koleksi ebook Kho Ping Hoo ini saya kumpulkan dari berbagai sumber, banyak sekali blog dan website yang menyediakannya, diantaranya kangzusi/Tirai Kasih sebagai sumber utama dan pioneer jagad pustaka ebook Indonesia, dan website² lain seperti blog Dunia Kangouw, dll. Terima kasih dan apresiasi saya untuk mereka 🙏 atas kerja keras mereka saya bisa menghadirkan kembali memori masa kecil saya di masa tua ini.

Beberapa memori pribadi tentang "kegilaan" akan buku bacaan Kho Ping Hoo yang telanjur mengendap di alam ingatan saya antara lain :

- Saya khitan (sunat) di usia yang cukup terlambat. Dibanding teman² sepermainan yang rata² sudah melakukannya di kelas² awal Sekolah Dasar, saya baru "sempat" melaksanakannya setelah kebetulan ada liburan sangat panjang (1 semester) setelah lulus kelas 6 SD, akibat adanya perubahan masa tahun ajaran di jaman menteri pendidikan Daud Yusuf dulu (ketahuan sekarang ya kalau saya termasuk generasi angkatan jaman kuda gigit besi 😁). Tapi mungkin juga sih alasan sebenarnya karena baru di waktu itu saya cukup mengumpulkan keberanian untuk bersedia "dijagal" itunya wakakakak.... bayangin ngerinya prosesi itu di jaman masih belum ada teknologi ring untuk khitan dsb, ngeri ngeri sedaap book... Dan kenapa akhirnya saya memberanikan diri melakukannya? Karena dengan iming² nanti akan disewakan bertumpuk² buku Kho Ping Hoo, sak mblengere! untuk menemani sepanjang masa pemulihan nanti 😂. Dan terbukti buku² tersebut besar sekali jasanya dalam menenangkan kebosanan & "keperihan hidup" saya, karena ternyata masa pemulihan hasil khitan saya sedikit lebih lama dibandingkan rata² teman sebaya lain. Jika mereka 2-3 hari setelah sunat sudah kembali berlari²an main kelereng dll, saya sampek hampir 2 minggu praktis masih harus jalan terkekeh² lengkap dengan pakaian kebesaran sarung & pethat! (mereka yang sejaman dengan saya pasti tau persis peralatan² tersebut 😅)

- Saait itu kebiasaan di keluarga saya anak² dibiasakan untuk tidur siang (daripada main gak karuan ke sawah dll). Saya yang masih anak² juga harus melakukan itu. Nah biasanya si mbah, ibu saya, atau mbak² yang bekerja membantu di rumah, yang bertugas sebagai "mandor pengawas" seringkali kelabakan menemukan saya tidak berada di kamar ketika waktunya jam tidur siang. Tahukah dimana saya? Favorit saya adalah memanjat pohon kedondong si samping rumah, baca Kho Ping Hoo diatas, sambil melihat pemandangan laut jauh disana dan sambil mencomoti buah kedondong ranum kalau laper 😂. Kalau tidak di pohon kedondong kadang juga saya pergi ke seberang jalan rumah, (sembunyi²) naik ke atas menara air sampai ke rooftop-nya! dengan alasan dan bekal yang sama juga, baca buku Kho Ping Hoo sambil menikmati pemandangan dari atas.... wekekekekek


- Atas dasar memori indah masa kecil itu juga maka sampai dengan tua pun saya terus berusaha memelihara memori indah tersebut dengan cara mengkoleksi kembali buku² bacaan Kho Ping Hoo ini selengkap mungkin. Satu kenangan indah, ketika sedang dalam proses menjelang pernikahan saya, saya beberapa kali sampai mengajak calon istri waktu itu, untuk pergi ke Solo... mampir ke rumah sederhananya sang legenda, pak Kho Ping Hoo (rumah menantu sebenarnya, Bunawan, yang juga sekaligus sebagai tempat percetakan pribadi buku² beliau, namanya CV Gema), di sebuah gang kecil di kota Solo (Jl. Juanda Kertokusuman, Gandekan, Jebres, Solo), untuk melengkapi kekurangan koleksi buku cetak Kho Ping Hoo yang belum saya punya. Saya ingat betapa terharunya saya ketika akhirnya berkesempatan mampir secara pribadi di kediaman beliau, tokoh penting dari masa kecil saya, meskipun sayangnya saya tidak bisa menemui beliau secara langsung dikarenakan beliau sudah almarhum saat itu. Asmaraman S. Kho Ping Hoo wafat di tahun 1994, dalam usia 68 tahun, sementara saya berkunjung ke rumah beliau di sekitaran tahun 2002. Dan yang lebih mengenaskan lagi, terakhir berita yang saya tahu secara tidak sengaja ketika lagi surfing² di web, rumah sekaligus perusahaan percetakan CV Gema tersebut sedang diiklankan untuk dijual. Entah dengan alasan apa.... Sayang, sebagian memori hati saya seakan ikut tercerabut karenanya, meskipun mungkin saya dapat memahami alasannya jika saya mengetahuinya. Hidup, seringkali memang harus demikian... ada masa lalu yang sebaiknya kita tinggalkan, karena tidak bisa lagi kita panggul terus-menerus sampai ke masa depan.

OK, demikian sekelumit dongeng kecil kenangan pribadi saya tentang buku cersil Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Bukan hal penting untuk anda, namun berharga untuk saya pribadi.

Berikut daftar buku (ebook) yang sudah saya koleksi di rak koleksi saya. Catatan, sebenarnya tadinya saya berkeinginan mengedit kembali koleksi ebook Kho Ping Hoo ini, merapikannya, mengconvertnya ke format yang lebih sesuai dengan saya & device saya, memberikan signature kecil sebagai tanda pribadi, dll. Namun setelah mempertimbangkan kembali dengan lamanya waktu yang dibutuhkan, maka terpaksa saya harus membatalkan cita² saya itu, dan memutuskan meng-share saja apa adanya seperti aslinya yang saya dapat (hanya beberapa yang sudah selesai saya edit, yaitu ebook² yang berextensi epub). Berikut koleksi buku cersil Kho Ping Hoo saya, cekidot : 👇

DAFTAR JUDUL

> CERSIL TIONGKOK

A. CERITA SERIAL

Seri Pendekar Pulau Es (Bu Kek Siansu)
01 Bu Kek Siansu
02 Suling Mas
03 Cinta Bernoda Darah
04 Mutiara Hitam
05 Istana Pulau Es
06 Pendekar Bongkok
07 Pendekar Super Sakti
08 Sepasang Pedang Iblis
09 Kisah Sepasang Rajawali
10 Jodoh Rajawali
11 Suling Emas dan Naga Siluman
12 Kisah Para Pendekar Pulau Es
13 Suling Naga
14 Kisah Si Bangau Putih
15 Kisah Si Bangau Merah
16 Si Tangan Sakti
17 Pusaka Pulau Es

Seri Pendekar Sakti (Bupunsu)
01 Pendekar Sakti (Bupunsu)
02 Ang I Niocu (Nona Berbaju Merah)
03 Pendekar Bodoh
04 Pendekar Remaja

Seri Darah Pendekar
01 Darah Pendekar
02 Pendekar Penyebar Maut
03 Memburu Iblis
04 Pendekar Pedang Pelangi

Seri Dewi Sungai Kuning
01 Dewi Sungai Kuning
02 Kemelut Kerajaan Mancu

Seri Gelang Kemala
01 Gelang Kemala
02 Dewi Ular
03 Rajawali Hitam

Seri Iblis dan Bidadari
01 Iblis dan Bidadari (Hwee Thian Mo Li)
02 Lembah Selaksa Bunga

Seri Jago Pedang Tak Bernama
01 Jago Pedang Tak Bernama (Bu Beng Kiam Hiap)
02 Kisah Sepasang Naga (Ji Liong Jio Cu)
03 Pedang Ular Merah
04 Pedang Pusaka Naga Putih

Seri Naga Langit
01 Kisah Si Naga Langit (bag-1)
02 Kisah Si Naga Langit (bag-2)
03 Jodoh Si Naga Langit

Seri Si Pedang Kilat
01 Kisah Si Pedang Kilat
02 Pedang Kilat Membasmi Iblis

Seri Mestika Burung Hong Kemala
01 Mestika Burung Hong Kemala
02 Kisah Si Pedang Terbang
03 Pedang Awan Merah

Seri Naga Sakti Sungai Kuning
01 Naga Sakti Sungai Kuning
02 Naga Beracun

Seri Pedang Kayu Harum
01 Pedang Kayu Harum
02 Petualang Asmara
03 Dewi Maut
04 Pendekar Lembah Naga
05 Pendekar Sadis
06 Harta Karun Jengis Khan
07 Siluman Goa Tengkorak
08 Asmara Berdarah
09 Pendekar Mata Keranjang
10 Si Kumbang Merah Pengisap Kembang (Ang Hong Cu)
11 Jodoh Mata Keranjang
12 Pendekar Kelana

Seri Pedang Naga Kemala
01 Pedang Naga Kemala
02 Pemberontakan Taipeng

Seri Pendekar Budiman
01 Pendekar Budiman
02 Pedang Penakluk Iblis (Sin Kiam Hok Mo)
03 Tangan Geledek

Seri Pendekar Tanpa Bayangan
01 Pendekar Tanpa Bayangan (Bu Eng Cu)
02 Harta Karun Kerajaan Sung (bag-1)
03 Harta Karun Kerajaan Sung (bag-2)
04 Harta Karun Kerajaan Sung (bag-3)

Seri Sepasang Naga Lembah Iblis
01 Sepasang Naga Lembah Iblis
02 Pedang Naga Hitam

Seri Sepasang Naga Penakluk Iblis
01 Sepasang Naga Penakluk Iblis
02 Si Bayangan Iblis
03 Dendam Sembilan Iblis Tua

Seri Si Pedang Tumpul
01 Si Pedang Tumpul
02 Asmara Si Pedang Tumpul

Seri Si Raja Pedang
01 Si Raja Pedang
02 Rajawali Emas
03 Pendekar Buta
04 Jaka Lola

Seri Si Teratai Merah
01 Ang Lian Lihiap (Pendekar Wanita Teratai Merah)
02 Si Walet Hitam (Ouw Yan Cu)

B. CERITA LEPAS
- Antara Dendam dan Asmara
- Bayangan Bidadari
- Cheng Hoa Kiam
- Dendam Membara
- Dendam Si Anak Haram
- Hoa-san Taihiap (Pendekar Dari Hoa-san)
- Kisah Di Antara Remaja
- Kisah Si Tawon Merah
- Maling Budiman Berpedang Perak
- Mestika Golok Naga
- Naga Merah dan Bangau Putih
- Nona Berbunga Hijau (Kun-lun Hiap-kek)
- Ouwyang Heng-te
- Patung Dewi Kwan-Im
- Pedang Asmara
- Pedang Keramat
- Pedang Sinar Emas
- Pedang Ular Merah
- Pek I Lihiap (Pendekar Wanita Berbaju Putih)
- Pembakaran Kuil Thian Lok Si
- Pendekar Baju Putih
- Pendekar Bunga Merah
- Pendekar Cengeng
- Pendekar Gila Dari Shantung
- Pendekar Pemabuk (Kang-lam Tjiu-hiap)
- Pendekar Tangan Sakti
- Pendekar Tongkat Dari Liong-san
- Pengemis Tua Aneh (Ouw-bin Hiap-kek)
- Peninggalan Pusaka Keramat
- Pusaka Gua Siluman
- Rajawali Lembah Huai
- Sakit Hati Seorang Wanita
- Sepasang Rajah Naga
- Si Rajawali Sakti
- Si Tangan Halilintar
- Suling Pusaka Kumala
- Tiga Dara Pendekar Siauw-lim
- Tiga Naga Sakti
- Wanita Iblis Pencabut Nyawa (Toat-beng Mo-li)

> CERSIL JAWA (NUSANTARA)

A. CERITA SERIAL

Seri Keris Pusaka Sang Megatantra
01 Sang Megatantra
02 Nurseta Satria Karang Tirta
03 Badai Laut Selatan
04 Perawan Lembah Wilis
05 Sepasang Garuda Putih

Seri Pecut Sakti Bajrakirana
01 Pecut Sakti Bajrakirana
02 Seruling Gading
03 Alap-Alap Laut Kidul
04 Bagus Sajiwo
05 Kemelut Blambangan

B. CERITA LEPAS
- Asmara Dibalik Dendam Berdarah
- Bajak Laut Kertapati
- Banjir Darah di Borobudur
- Dyah Ratnawulan
- Jaka Galing
- Kemelut di Majapahit
- Keris Maut
- Keris Pusaka Nogo Pasung
- Kidung Senja di Mataram
- Pendekar Gunung Lawu
- Rondo Kuning Membalas Dendam
- Satria Gunung Kidul
- Sejengkal Tanah Sepercik Darah

Omitohud! Siancai Siancai.... capek juga ternyata nulisnya yah, apalagi ini ngetiknya dari hp, keriting jempol dan moto tuwekku! 😂

Monggo wis, silahkan disedot SEMUANYA satu folder Kho Ping Hoo ini, DISINI (hmm kurang baik hati gimana coba saya ini...)


Selamat bernostalgia
Haiiyaaa Ciaaaatt
SALAM PUSTAKA

Tuesday, May 21, 2019

KUMPULAN EBOOK CERSIL NUSANTARA KARYA SH MINTARDJA

Singgih Hadi Mintardja, atau lebih dikenal sebagai SH Mintardja, seorang Mpu penulis cerita silat (Cersil) berseting sejarah kerajaan Nusantara. Beliaulah pioneer dibidang penulisan cerita dengan genre tersebut. Seangkatan dengan Mpu cerita lainnya dari Solo, Kho Ping Hoo, namun dengan ciri khas masing². Jika Kho Ping Hoo lebih banyak menuliskan cerita silat berlatar belakang Tionghoa (meskipun ada juga beberapa karyanya yang juga berseting nusantara), maka SH Mintardja murni memilih jalur khusus di genre cersil nusantara.

Tak kurang dari seorang LKH (Langit Kresna Hariadi) - penulis buku best seller Pentalogi Gajah Mada - pun mengakui bahwa sosok SH Mintardja begitu merasuk mempengaruhi dan menginspirasi gaya tulisannya, sehingga tanpa sungkan dan dengan penuh penghormatan seorang LKH mengakui SH Mintardja sebagai Gurunya dalam hal menulis.

Terus terang, di masa kecil saya, saya sudah pernah juga sebetulnya mendengar gaung kondangnya nama beliau ini di jagad tulis menulis cersil. Namun saat itu entah kenapa saya belum tertarik untuk membaca tulisan² beliau. Seperti pernah saya tulis di artikel sebelumnya, masa kanak² remaja saja lebih banyak diisi dengan tumpukan bacaan buku²nya Kho Ping Hoo dengan cersil Tiongkok. Atau kalaupun baca cersil Jawa saya lebih memilih komik² silatnya Ganes TH, Jan Mintaraga, dll. Baru belakangan ini, justru setelah saya tamat membaca buku pentalogi Gajah Mada-nya LKH, terpesona dengan keindahan seting & gaya bertuturnya, dan kemudian mengetahui bahwa sang penulisnya terinspirasi oleh sosok SH Mintardja, nah baru saya mulai penasaran mulai berburu mencari tahu lebih dalam tentang SH Mintardja dan karya²nya dulu. Beruntungnya saya, somehow (ndilalah boso jawane) kok saya menemukan bahwa ternyata buanyak para fans die-hard-nya beliau yang dengan sangat berdedikasi berkenan bersusah-payah mendokumentasikan koleksi buku²nya, men-scan, mengedit, dst sampai akhirnya bisa dinikmati kembali di jaman sekarang dalam bentuk buku digital, yang lebih neat, sophisticated, tidak lusuh kumal berdebu kayak buku² jadoel aslinya 😁. Saya harus menyebut sosok "kangzusi" dengan websitenya "Tirai Kasih" yang telah berjasa besar mengangkat kembali pustaka berharga negeri ini : Mpu Singgih Hadi Mintardja.

Selengkapnya tentang profil SH Mintardja, anda bisa membaca artikel INI

Berikut kumpulan ebook cersil karya SH Mintarja yang sudah tersimpan di rak koleksi saya, monggo disruput 👇


DAFTAR JUDUL :

- Seri API DI BUKIT MENOREH, Jilid 1-396 (epub),
belum tamat sampai dengan meninggalnya penulis.

01 Bunga di Kaki Gunung Kawi (epub)
02 Bara diatas Singasana (epub)
03 Sepasang Ular Naga di Satu Sarang (pdf)
04 Panasnya Bunga Mekar (pdf)
05 Hijaunya Lembah Hijaunya Lereng Pegunungan (pdf)


01 Suramnya Bayang-Bayang (pdf)
02 Sayap-Sayap Yang Terkembang (pdf)

- Seri Arya Manggada :
01 Menjenguk Cakrawala (pdf)
02 Mas Rara (pdf)
03 Sang Penerus (pdf)
04. Sejuknya Kampung Halaman (pdf)
05 Matahari Senja (pdf)

01 Matahari Esok Pagi (pdf)
02 Istana Yang Suram (pdf)

- Bunga di Batu Karang (pdf)
- Jejak di Balik Kabut (pdf)
- Kembang Kecubung (pdf)
- Mata Air di Bayangan Bukit (pdf)
- Meraba Matahari (pdf)
- Naga Sasra dan Sabuk Inten (epub)
- Tanah Warisan (pdf)
- Tembang Tantangan (pdf)
- Yang Terasing (pdf)


Sugeng maos
SALAM NUSANTARA