Memberi motivasi tidak harus berprofesi sebagai motivator. Andrea Hirata membuktikannya. Dengan gaya bertutur ala pendongeng, penulis cerdas ini menuangkan narasi dan pesan² motivasi kehidupan secara tersirat, halus dan menyentuh, melalui media penulisan dalam bentuk novel.
Sebagai sebuah novel, membaca dongengan Andrea pada awalnya nyaris seperti membaca sebuah cerita fiksi, jauh dari fakta kehidupan keseharian generasi kota besar dan milenial saat ini. Saya pun awalnya demikian, saat pertama kali membaca buku pertamanya yang meledak hebat di seantero jagat raya, Laskar Pelangi. Sebelum kemudian saya mengenal sosok Andrea ebih jauh melalui berbagai tulisan dan wawancara yang mengupas tuntas sosoknya di dunia nyata, baru saya ngeh kemudian... ternyata buku² novel yang ditulisnya bukanlah cerita fiksi, melainkan boleh dibilang nyaris bisa dikategorikan sebagai buku autobiografi, meskipun saya tidak tahu persisnya berapa persen dari keseluruhan cerota yang disampaikannya adalah fakta dan mana yang sekedar sebagai fiksi pemanis dalam kerangka penulisannya sebagai sebuah novel. Seperti masakan, sebuah novel yang baik pasti membutuhkan bumbu sebagai penyedapnya bukan? Demikian juga yang terjadi pada penulisan buku novel sejarah maupun novel misteri yang berlatar belakang kisah nyata.
Sebagai bumbu penyedap, saya mencatat satu kesan utama yang menjadi signature dari tulisan seorang Andrea Hirata, pesan kemanusiaan, motivasi kehidupan yang disampaikannya terasa merogoh jauh ke dalam lubuk nurani, meskipun disampaikannya secara literal dalam bungkus berbagai canda & humor tinggi yang cerdas, ringan... senada dengan senyuman yang seakan selalu menghiasi wajah penulis ini, yang seakan selalu sanggup mentertawakan kegetiran hidup yang dilaluinya. Tidak selalu memang kita harus menghadapi keras dan garangnya hidup dengan jidat berkerut, hati nelongso, dan mulut yang sibuk mengucap sumpah serapah memaki kesana kemari. Andrea mengajarkan itu....
PERINGATAN :
Dalam beberapa bagian (atau bahkan banyak bagian) tingkat kelucuan humor yang ditulis Andrea bahkan sanggup memingkalkan saya hingga rahang kaku, mata bercucuran, dan perut saya menjadi kejang 😂 Saya pikir, jika saja Si Boi Ikal ini suatu saat memutuskan berhenti untuk menjalani profesinya sebagai seorang penulis, bolehlah kiranya dia mempertimbangkan profesi berikutnya yang bisa dia terjuni : sebagai komedian! macam Andre Taulany atau Cak Lontong 😁
Sejauh ini, sudah 10 buku yang telah dihasilkan oleh Andrea Hirata, termasuk bukunya yang paling baru "Orang-Orang Biasa" yang diterbitkan bulan Mei 2019 lalu (saya sudah membeli bukunya beberapa minggu yang lalu, dan sekarang masuk dalam waiting list daftar buku yang siap saya lahap. Disini, di Rak Koleksi pok ini, saya sudah mengkoleksi 9 buku sebelumnya, dalam bentuk buku digital alias ebook. Berikut daftar judul buku² yang sudah saya koleksi ebooknya :
> Tetralogi Laskar Pelangi :
01 Laskar Pelangi
02 Sang Pemimpi
03 Edensor
04 Maryamah Karpov
> Dwilogi Padang Bulan :
01 Padang Bulan
02 Cinta Di Dalam Gelas
> Sebelas Patriot
> Ayah
> Sirkus Pohon
Semua ebook tersebut diatas dalam format pdf. Yang berminat, monggo silahkan dibongkar tumpukan bukunya di Rak Koleksi pok SEBELAH SINI
Selamat membaca.
Jangan Pernah Berhenti Untuk Bermimpi,
SALAM PUSTAKA
Sebagai sebuah novel, membaca dongengan Andrea pada awalnya nyaris seperti membaca sebuah cerita fiksi, jauh dari fakta kehidupan keseharian generasi kota besar dan milenial saat ini. Saya pun awalnya demikian, saat pertama kali membaca buku pertamanya yang meledak hebat di seantero jagat raya, Laskar Pelangi. Sebelum kemudian saya mengenal sosok Andrea ebih jauh melalui berbagai tulisan dan wawancara yang mengupas tuntas sosoknya di dunia nyata, baru saya ngeh kemudian... ternyata buku² novel yang ditulisnya bukanlah cerita fiksi, melainkan boleh dibilang nyaris bisa dikategorikan sebagai buku autobiografi, meskipun saya tidak tahu persisnya berapa persen dari keseluruhan cerota yang disampaikannya adalah fakta dan mana yang sekedar sebagai fiksi pemanis dalam kerangka penulisannya sebagai sebuah novel. Seperti masakan, sebuah novel yang baik pasti membutuhkan bumbu sebagai penyedapnya bukan? Demikian juga yang terjadi pada penulisan buku novel sejarah maupun novel misteri yang berlatar belakang kisah nyata.
Sebagai bumbu penyedap, saya mencatat satu kesan utama yang menjadi signature dari tulisan seorang Andrea Hirata, pesan kemanusiaan, motivasi kehidupan yang disampaikannya terasa merogoh jauh ke dalam lubuk nurani, meskipun disampaikannya secara literal dalam bungkus berbagai canda & humor tinggi yang cerdas, ringan... senada dengan senyuman yang seakan selalu menghiasi wajah penulis ini, yang seakan selalu sanggup mentertawakan kegetiran hidup yang dilaluinya. Tidak selalu memang kita harus menghadapi keras dan garangnya hidup dengan jidat berkerut, hati nelongso, dan mulut yang sibuk mengucap sumpah serapah memaki kesana kemari. Andrea mengajarkan itu....
PERINGATAN :
Dalam beberapa bagian (atau bahkan banyak bagian) tingkat kelucuan humor yang ditulis Andrea bahkan sanggup memingkalkan saya hingga rahang kaku, mata bercucuran, dan perut saya menjadi kejang 😂 Saya pikir, jika saja Si Boi Ikal ini suatu saat memutuskan berhenti untuk menjalani profesinya sebagai seorang penulis, bolehlah kiranya dia mempertimbangkan profesi berikutnya yang bisa dia terjuni : sebagai komedian! macam Andre Taulany atau Cak Lontong 😁
Sejauh ini, sudah 10 buku yang telah dihasilkan oleh Andrea Hirata, termasuk bukunya yang paling baru "Orang-Orang Biasa" yang diterbitkan bulan Mei 2019 lalu (saya sudah membeli bukunya beberapa minggu yang lalu, dan sekarang masuk dalam waiting list daftar buku yang siap saya lahap. Disini, di Rak Koleksi pok ini, saya sudah mengkoleksi 9 buku sebelumnya, dalam bentuk buku digital alias ebook. Berikut daftar judul buku² yang sudah saya koleksi ebooknya :
> Tetralogi Laskar Pelangi :
01 Laskar Pelangi
02 Sang Pemimpi
03 Edensor
04 Maryamah Karpov
> Dwilogi Padang Bulan :
01 Padang Bulan
02 Cinta Di Dalam Gelas
> Sebelas Patriot
> Ayah
> Sirkus Pohon
Semua ebook tersebut diatas dalam format pdf. Yang berminat, monggo silahkan dibongkar tumpukan bukunya di Rak Koleksi pok SEBELAH SINI
Selamat membaca.
Jangan Pernah Berhenti Untuk Bermimpi,
SALAM PUSTAKA
Pengen pdf gratis orang-orang biasa
ReplyDeleteMkasi abang, Insya Allah menjadi Amal Ibadah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHallo bang, update dong ebook orang-orang biasa. pengen baca novel tersebut
ReplyDeleteSaya udah nonton film laskar pelangi lebih dari 10 kali udah baca novel sirkus pohon berkali kali ...imajinsi dan fakta dijadikan untaian cerita
ReplyDeleteBang... Tlg update guru aini dong
ReplyDeletepengen orang2 biasa
ReplyDeleteOrang-orang biasa dan Guru Aini donk
ReplyDeleteUpdate yang buku orang orang biasanya dong min, udah lama banget nyari gratisnya, smua novel lain udah baca semua, please min
ReplyDeleteBang update dong
ReplyDelete