Pages

Wednesday, October 16, 2019

RUKUN FAMILI TEMANGAN, SECUIL MEMORI MASA KANAK

Ketika malam semakin menua, desa kota Probolinggo ku pun mulai mengantuk. Di kamar kuno rumah Randupangger ku, ngelangut sepi, sendiri aku termangu di temaramnya kamar. Sunyi. Tak ada lagi riuh suara kota. Hanya suara cengkerik sesekali, dan kesiur Angin Gending yg kadang datang mengelus jendela kayu kamar di rumah tuaku ini, rumah kuno bergaya kolonial.

Dan sayup di kejauhan, timbul tenggelam terbawa kesiur Angin Gending, terdengar lagi suara itu! Suara yang - bagiku - terdengar bernuansa sedikit mistis, mrngalun misterius dari sebuah loudspeaker kampung yang sember, kadang terdengar kadang hilang, mengalun mendayu-dayu.... bagaikan datang dari alam yang tak sama. Sebuah alunan suara gamelan, ditabuh dengan irama kendang yang bertalu... dan lantunan suara laki perempuan, menembangkan tembang² misterius, dengan ucapan kalimat yang tak sepenuhnya bisa aku paham olah bahasanya. Bahasa Madura!

Sampai jauh umurku menua, tetap kusimpan rasa penasaran itu, mengendap menjadi kristal memori dari masa lalu. Keingintahuan tentang  semarak pesta apa sebenarnya yang lantunan suaranya kerap kudengar mengiringi tidur² malamku di kota masa kecilku itu. Tanpa pernah mendapat sebuah jawaban.

Sampai diusiaku yang mulai merambah kepala lima ini, akhirnya kutemukan jawaban itu secara tak sengaja.... justru melalui wahana yg sangaaat sangat modern, internet. Melalui jagat informasi youtube, akhirnya terkuaklah misteri besar itu, melalui sebuah kata kunci pencarian: "RUKUN FAMILI TEMANGAN"

Ya, rupanya suara itu adalah suara para pelaku seni tradisional - sejenis Tayub - yang dalam budaya masyarakat pendalungan di daerah tapal kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Jember) biasa dilangsungkan dalam sebuah acara perhelatan pernikahan.

Prosesinya sangat unik - sedikit menggelikan mungkin bagi kita yang bukan berasal dari kalangan etnik Madura - biasanya berupa bagi² uang (mirip saweran), namun ini diberikan oleh tamu undangan pada pihak pengantin dan keluarga. Imbalannya (dari pemberian "saweran" itu) adalah ya lantunan tembang² yang kudengar di malam² itu. Kadang juga pelantunan tembang ucapan terima kasih itu diiringi dengan tarian, dari pihak penyumbang maupun pihak keluarga pengantin. Isi tembangnya sendiri - yang saya tangkap (karena saya tidak tahu persis secara keseluruhan artinya, karena bahasa Madura bukanlah bahasa ibu bagi saya) - adalah semacam puji²an atas kedermawanan sang penyumbang, sekaligus ucapan terima kasih dari pihak keluarga pengantin.

Sangat unik!

Saya, sebagai seorang Indonesianis, sangat berbahagia sekali dengan penemuan besar ini, dan merasa semakin cinta dengan bukti keragaman budaya yang sungguh sangaaaat kaya sekali dari bangsa ini, budaya Nusantara.

Semoga harta tak ternilai seperti ini tidak segera punah tergerus gelinding jaman. Semoga masih ada generasi anak cucu kita yang masih bisa terus peduli, mencintai dan merawat warisan adiluhung budaya para leluhur ini.

Semoga...

CATATAN :
Beberapa koleksi audio-video Rukun Famili Temangan ini ada di folder SENI BUDAYA NUSANTARA di posting saya sebelumnya disini. Atau bisa langsung menuju Rak Koleksi melalui LINK INI

Semua intelectual rights gambar serta koleksi audio-video yang saya pasang di posting ini ternisbahkan pada berbagai sumber terkait di internet dan youtube. Apresiasi dan permohonan maaf bila tidak berkenan, semuanya hanya dengan maksud dan tujuan untuk nderek manguri-uri kabudayan Nuswantoro ingkang samya kito tresnani. Juga tidak ada maksud untuk tujuan komersialisasi. Matur nuwun 🙏


SALAM NUSANTARA

Friday, October 4, 2019

KUMPULAN VIDEO LUDRUK KARYA BUDAYA MOJOKERTO

Konten ini sudah termasuk di postingan saya sebelumnya (Kumpulan Audio-Video Seni Budaya Tradisional Nusantara, disini). Tulisan ini hanya deskripsi lanjutan saja membahas lebih detail tentang perkumpulan kesenian ludruk Karya Budaya Mojokerto.

Seperti pernah saya ceritakan di posting² sebelumnya, saya terikat sekali dengan dagelan Jawa Timurannya cak Kartolo Cs. Hampir tak pernah seharipun terlewat dalam kegiatan saya sehari² tanpa memutar sejudul dua judul rekaman kasetnya cak Kartolo Cs. Di sepanjang perjalanan bermobil berkegiatan keliling jalanan kota selalu saya putar secara acak koleksi mp3 beliau dari USB flashdisk yang tertancap ke audio mobil. Menjelang tidur juga hampir selalu saya putar koleksi tersebut dari smartphone saya. Kalau belum begitu kurang lengkap rasanya perjalanan tidur saya hahaha....

Nah, beberapa waktu belakangan ini, ketika sedang asyik berselancar di jagat youtube, secara kebetulan saya berkenalan dengan Ludruk Karya Budaya Mojokerto ini. Dan seperti Kartolo Cs. dagelan khas Jawa Timuran mereka ternyata sukses mengocok perut saya sampai terpingkal² bercucuran air mata 😂. Sejak itu saya mulai menelusuri dan mengumpulkan video² ludruk ini. Ada banyak videonya tersedia di youtube, saya pilih yang formatnya dagelan murni aja. FYI, ludruk ini masih menggunakan pakem ludruk tradisional murni, kadang menampilkan juga ludruk "serius" dengan membawakan cerita² rakyat (meskipun tetap saja diselipkan dialog² dagelan diantaramya). Yang jenis ini saya skip aja untuk menyimpannya, maaf 😊🙏

PERINGATAN :
Karena masih menggunakan pakem ludruk tradisional, maka perlu saya ingatkan kembali bagi yang belum mengetahui, bahwa djenis humor yang digunakan dalam pertunjukan rakyat pesisir ini adalah jenis humor slapstick. Akan banyak anda temui kosa kata dan kelucuan yang terkesan kasar, saru, jorok... terutama bagi audience non Jawa Timur. Tapi sebenarnya itu merupakan bahasa pergaulan yang umum digunakan dalam kehidupan sehari² masyarakat pesisir (bukan masyarakat kalangan dalem keraton bangsawan Jawa).
Oyah, satu lagi... seperti juga pakem ludruk tradisional, tidak ada pelakon wanita dalam pertunjukan ini. Jika ada peran yang harus menampilkan sosok perempuan, biasanya digunakan sosok waria untuk memerankannya. Ini sesuai dengan sejarah situasi kondisi pada awal kemunculan kesenian ini, yang pada dasarnya adalah pertunjukan group keliling yang mengharuskan mereka untuk berpindah² lokasi pertunjukan... akan merepotkan bila harus membawa juga anggota perempuan asli (telusuri sejarah perkembangan kesenian ludruk).

Tentang sejarah perkumpulan Karya Budaya sendiri silahkan anda gugel untuk mengetahuinya lebih detail. Yang jelas, ada banyak pergantian personil penampil yang kondang di group ini, dari sejak berdirinya sampai dengan saat ini. Bagi saya, saya paling suka ketika group ini masih beranggotakan personil Trubus, Liwon, Supali. Mereka yang paling berhasil menampilkan greget kelucuan buat usus humor saya 😂. Sayangnya dua diantara nama² tersebut (cak Trubus dan cak Supali) sudah almarhum beberapa waktu yang lalu. Semoga diterima semua amal kebaikan mereka berdua....

Yang berminat, anda bisa mendapatkannya di folder Seni Budaya Nusantara yang linknya sudah saya share di posting terdahulu, atau anda bisa langsung menuju ke folder Karya Budaya DISINI

Selamat menonton.


Ayo nguri-uri kabudayan Nuswantoro,
SALAM PUSTAKA

KUMPULAN AUDIO-VIDEO SENI BUDAYA TRADISIONAL NUSANTARA

Saya boleh dibilang Indonesianis sejati, cuiiinta banget dengan kekayaan dan keindahan budaya negeri Nusantara ini. Tak habis²nya saya mengagumi adiluhungnya warisan leluhur tak ternilai ini. Pada dasarnya saya bisa menikmati segala produk seni budaya tradisional berbagai bangsa. Namun entah mengapa, dibandingkan indah dan kayanya budaya milik kita sendiri, terasa seperti membandingkan pelangi dengan awan mendung, hehehe.... (maaf, agak lebay ya) 😁

Itu baru bicara soal seni budaya loh. Belum lagi bicara soal keindahan alamnya, yang tidak akan habis kita explore sepanjang umur kita. Makanya, banyak memang tempat indah di seluruh dunia, tapi kalau saya yang ditanya pengin pergi kemana sebagai destinasi jika sedang ingin jalan² pas liburan, maka saya akan selalu jawab bahwa bukan Paris atau China atau tempat lain manapun di seluruh dunia yang ingin saya kunjungi, menghabiskan seluruh tempat indah di seantero negeri Nusantara ini saja mungkin tidak cukup seluruh umur saya gunakan. Dulu saya anggota pecinta alam di kampus, sudah banyak tempat indah saya jelajahi, namun hingga umur saya yang mulai masuk kepala 5 ini saya merasa masih terlalu buanyaak lagi yang belum sempat saya kunjungi, dari rimba belantara Leuser Aceh sampai salju Puncak Jayawijaya Papua, dari terumbu karang Taman Bunaken Sulawesi sampai perburuan paus di Lamalera NTT, masih tinggal cita² destinasi travelling saya.

Kembali ke seni budaya, berikut ini saya akan share kumpulan berbagai traditional art perform dari berbagai daerah dan suku di Indonesia, antara lain :

> Tembang/Kidung Macapat
> Kesenian Ludruk
> Musik Tradisional Jawa
> Musik Tradisional Bali
> Musik Tradisional Bali
> Musik Tradisional Sunda
> Tayub
> Kesenian Reog dan Jathilan
> Tari Saman Aceh
> Tari Glipang Probolinggo
> Tari Bedhaya
> Tari Kontemporer Didik Nini Thowok
> Pertunjukan Wayang
> Wayang Potehi Tuban

.... dan lain-lain

Monggo diubek-ubek Rak Koleksi pok, DI SEBELAH SINI

CATATAN :
Koleksi ini saya kumpulkan dari berbagai sumber di internet, termasuk website, blog, youtube, medsos, dll... yang tidak bisa saya sebutkan sumber aslinya satu persatu. Apresiasi dan ucapan matur nuwun saja yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa menjadi amal kebaikan bagi anda semua 🙏
Dan karenanya maka koleksi ini juga bersifat dinamis, kontennya mungkin suatu saat akan terus bertambah, seiring dengan berbagai "temuan" konten sejenis lain nantinya. Jadi bagi anda yang kebetulan mempunyai selera & passion yang sama silahkan sering² menengok isi link folder yang saya share tersebut diatas.

Ayo anak muda, jaga dan hidupkan terus kekayaan Budaya Nusantara, warisan adiluhung yang telah diitipkan para leluhur kepada kita, generasi penerus bangsa Bhinneka Tunggal Ika ini. Keelokan budaya Nuswantara sungguh adalah mutiara warisan dunia, The World Heritage.

SALAM INDONESIA 🇮🇩

Thursday, October 3, 2019

FILM DOKUMENTER PENGETAHUAN "COSMOS", CARL SAGAN

Saya mau buka rahasia dikit. Selain buku² serial Tasawuf Modern dari cak Agus Mustofa, film serial dokumenter yang ditayangkan secara berseri di televisi History Channel ini - Cosmos, A Spacetime Odyssey - somehow berhasil merevolusi secara komprehensif pemahaman dan pendekatan spiritual saya dalam beragama. Agak aneh kedengarannya ya, merekonstruksi bangunan spiritual melalui pendekatan science. Saya tidak dapat mengungkapnya lebih detail, tapi senyatanya itulah yang terjadi pada saya.

Tidak seperti stigma kaku yang dipercaya selama ini, bahwa agama itu arahnya ke barat sementara science berjalan ke timur. Yang terjadi pada saya justru hal yang sebaliknya. Menurut pemahaman sejauh yang saya dapat, kedua disiplin itu kok justru saling menguatkan, dan membenarkan.

Saya tidak akan mengatakan bahwa apa yang saya yakini ini pasti benar (saya juga tidak akan berminat untuk beradu argumen soal itu). Semua kembali kepada keyakinan, logika, masing² pribadi anda sendiri. Lakum dinukum waliyadiin.

Tidak juga saya menampik fakta, bahwa banyak memang sosok² besar yang berdiri di jajarn scientist ini yang pada prakteknya sampai pada kesimpulannya sendiri untuk menafikan keberadaan Tuhan. Menjadi agnostic ataupun atheis. Stephen Hawking, Michio Kaku, dan juga Carl Sagan sendiri yang mengcreate dan menjadi host di film dokumenter Cosmos ini, adalah beberapa nama kondang yang meyakini itu : bahwa keberadaan alam semesta ini tidak memerlukan Tangan Tuhan untuk menciptakannya!

Tapi tidak apa. Bagi saya sih it's no big deal. Toh efek yang terjadi pada saya justru sebaliknya. Entah bagaimana, mengikuti alur berpikir scientific mereka itu bagi saya justtu membuat saya semakin merasakan dahsyatnya kekuatan Tangan Tak Terlihat itu. Saya yang dulu melihat biasa² saja pada daun yang gugur, bunga bersemi, kecoak dan lalat yang merubungi kotoran, serta temaram sinar bulan dan kerlap-kerlip bintang.... kini secara tak sadar selalu auto mengucap dalam hati saya : Subhanallah, sungguh tak terkirakan nian kebesaranMu duh Gusti...

Saya harus mengakui, saya bukan seorang religius, yang selalu taat dan tertib menjalankan aturan² baku dalam beragama. Namun sungguh saya merasa lega dan nyaman telah sampai ke titik spiritual saya saat ini. Alhamdulillah duh Gusti, Engkau yang membolak-balikkan hati, membuka dan menutupkan fikir, terima kasih telah Engkau limpahkan kenikmatan pengetahuan ini. Maaf dan ampunan senantiasa hamba mohonkan, atas segala dosa, kesalahan pikir, dan kurangnya ungkapan syukur atas limpahan nikmat yang tak terperikan hingganya.

Buat para pembaca, maaf... jadi agak terbawa suasana nih. Tapi ya gpp juga kan, senyampang blog ini adalah blog saya sendiri, mau nulis apa kek terserah saya.... hehehe 🙏 *justkidding

OK, supaya gak lebih panjang lagi.... (dan saya kok juga agak gak yakin kalau anda sekalian mau membaca blablabla tulisan saya 😁) makaaa.... ini dia bagian yang anda cari, link sharing filenya! Tadaaaa.... 😁😁😁

Monggo diobrak-abrik barangnya di Rak Koleksi pok SEBELAH SINI

CATATAN :
Karena ini file movie, jadi ukuran filenya extra jumbo ya, mohon maaf bagi kalangan rembol (kere nggrombol) yang masih harus berjuang hidup mengirit kuota, wkwkwkwk.... guyon bro!
Disini juga sudah lengkap saya sertakan subtitle bahasa Indonesianya, biar anda yang masih hidup di kampung, klagep² cleguk² berbahasa londo inggris (seperti saya juga sih qiqiqiqiq...) bisa mengikutinya dengan terang benderang.

Selamat berfikir...


UPDATE :
Untuk yang request ebooknya Carl Sagan, kebetulan saya punya, tapi masih dalam versi aslinya alias pake boso londo inggris, yang versi terjemahan bahasa Indonesia gak punya 😊🙏
Silaken ambil barangnya dimari 👇
Carl Sagan - Cosmos (bhs Inggris).pdf
Carl Sagan - Cosmos (original scanned).pdf


Jangan pernah berhenti belajar,
SALAM PUSTAKA

EBOOK PARENTING "SABTU BERSAMA BAPAK", ADHITYA MULYA

Sebuah ebook parenting, dengan kemasan sebagai sebuah novel. Mengikuti trend, buku yang termasuk best seller ini juga sudah diadaptasikan ke dalam media film bioskop layar lebar.

Sebagai seorang yang mengaku pecinta buku sekaligus juga sebagai seorang pembelajar sejati, tentu tidak ada halangan sedikitpun bagi saya untuk melahap juga materi dengan topik ini. Dan sungguh tak ada sesal sedikitpun pada saya. Banyak message yang bisa saya ambil dari buku ini, utamanya dalam menjalankan peran sebagai seorang bapak bagi satu²nya anak perempuan saya.

Saya sadar, saya jauuh sekali dari kata ideal di peran ini. Namun setidaknya saya menyadari hal itu, dan ada tekad kuat dari nurani terdalam, untuk selalu berikhtiar melakukan apa saja yang tangan kaki otak dan hati saya bisa lakukan, untuk menjadi sosok suami dan bapak yang lebih baik (minimal tidak jatuh menjadi lebih jelek) bagi istri anak dan keluarga yang sangat saya cintai.

Semoga tulisan ini menjadi salah saru kesaksian bagi saya, saat saya harus mempertanggungjawabkan segala amal, di hadapan Rab yang telah menciptakan segalanya. Amiin yaa Rab al alamiin.

Seperti biasa, tidak ada sinopsis atau review dari saya. Silahkan mencarinya sendiri jika anda membutuhkan, semua tools yang diperlukan sudah ada pada anda. Disini saya cuma menyediakan barangnya saja. Harga? Gratis... gak pake diskon²an hehehe....

Yang berminat, amvil sendiri di Rak Koleksi pok SEBELAH SINI


Selamat membaca,
Jangan pernah berhenti belajar
SALAM PUSTAKA

Tuesday, October 1, 2019

KUMPULAN EBOOK NOVEL KARYA ANDREA HIRATA

Memberi motivasi tidak harus berprofesi sebagai motivator. Andrea Hirata membuktikannya. Dengan gaya bertutur ala pendongeng, penulis cerdas ini menuangkan narasi dan pesan² motivasi kehidupan secara tersirat, halus dan menyentuh, melalui media penulisan dalam bentuk novel.

Sebagai sebuah novel, membaca dongengan Andrea pada awalnya nyaris seperti membaca sebuah cerita fiksi, jauh dari fakta kehidupan keseharian generasi kota besar dan milenial saat ini. Saya pun awalnya demikian, saat pertama kali membaca buku pertamanya yang meledak hebat di seantero jagat raya, Laskar Pelangi. Sebelum kemudian saya mengenal sosok Andrea ebih jauh melalui berbagai tulisan dan wawancara yang mengupas tuntas sosoknya di dunia nyata, baru saya ngeh kemudian... ternyata buku² novel yang ditulisnya bukanlah cerita fiksi, melainkan boleh dibilang nyaris bisa dikategorikan sebagai buku autobiografi, meskipun saya tidak tahu persisnya berapa persen dari keseluruhan cerota yang disampaikannya adalah fakta dan mana yang sekedar sebagai fiksi pemanis dalam kerangka penulisannya sebagai sebuah novel. Seperti masakan, sebuah novel yang baik pasti membutuhkan bumbu sebagai penyedapnya bukan? Demikian juga yang terjadi pada penulisan buku novel sejarah maupun novel misteri yang berlatar belakang kisah nyata.

Sebagai bumbu penyedap, saya mencatat satu kesan utama yang menjadi signature dari tulisan seorang Andrea Hirata, pesan kemanusiaan, motivasi kehidupan yang disampaikannya terasa merogoh jauh ke dalam lubuk nurani, meskipun disampaikannya secara literal dalam bungkus berbagai canda & humor tinggi yang cerdas, ringan... senada dengan senyuman yang seakan selalu menghiasi wajah penulis ini, yang seakan selalu sanggup mentertawakan kegetiran hidup yang dilaluinya. Tidak selalu memang kita harus menghadapi keras dan garangnya hidup dengan jidat berkerut, hati nelongso, dan mulut yang sibuk mengucap sumpah serapah memaki kesana kemari. Andrea mengajarkan itu....

PERINGATAN :
Dalam beberapa bagian (atau bahkan banyak bagian) tingkat kelucuan humor yang ditulis Andrea bahkan sanggup memingkalkan saya hingga rahang kaku, mata bercucuran, dan perut saya menjadi kejang 😂 Saya pikir, jika saja Si Boi Ikal ini suatu saat memutuskan berhenti untuk menjalani profesinya sebagai seorang penulis, bolehlah kiranya dia mempertimbangkan profesi berikutnya yang bisa dia terjuni : sebagai komedian! macam Andre Taulany atau Cak Lontong 😁

Sejauh ini, sudah 10 buku yang telah dihasilkan oleh Andrea Hirata, termasuk bukunya yang paling baru "Orang-Orang Biasa" yang diterbitkan bulan Mei 2019 lalu (saya sudah membeli bukunya beberapa minggu yang lalu, dan sekarang masuk dalam waiting list daftar buku yang siap saya lahap. Disini, di Rak Koleksi pok ini, saya sudah mengkoleksi 9 buku sebelumnya, dalam bentuk buku digital alias ebook. Berikut daftar judul buku² yang sudah saya koleksi ebooknya :

> Tetralogi Laskar Pelangi :
01 Laskar Pelangi
02 Sang Pemimpi
03 Edensor
04 Maryamah Karpov

> Dwilogi Padang Bulan :
01 Padang Bulan
02 Cinta Di Dalam Gelas

> Sebelas Patriot
> Ayah
> Sirkus Pohon

Semua ebook tersebut diatas dalam format pdf. Yang berminat, monggo silahkan dibongkar tumpukan bukunya di Rak Koleksi pok SEBELAH SINI

Selamat membaca.



Jangan Pernah Berhenti Untuk Bermimpi,
SALAM PUSTAKA